Makan dan Cara Mencegah Dari Terkena Kanker Serviks


Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim, bagian dari sistem reproduksi wanita yang menghubungkan rahim dengan vagina. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).

Selama ini belum banyak ahli yang mengatakan ada makanan tertentu yang bisa menyebabkan kanker serviks. Perilaku seksual berisiko, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan kebiasaan merokok adalah beberapa hal yang terbukti meningkatkan risiko kanker jenis ini. Di sisi lain, beberapa makanan telah terbukti membantu mencegah kanker serviks.

Makanan Pencegah Kanker Serviks

Berikut beberapa jenis makanan yang dipercaya dapat membantu mengurangi risiko kanker serviks pada wanita.

Apel

Apel merupakan buah yang mengandung flavonoid, antioksidan yang biasa terdapat pada buah dan sayuran yang dianggap efektif dalam mencegah kanker. Selain apel, ada makanan lain yang juga kaya akan flavonoid, seperti bawang putih dan bayam.

Alpukat

Alpukat mengandung asam folat, yang dapat mengurangi risiko kanker serviks. Selain alpukat, ada makanan lain yang kaya zat ini, seperti stroberi dan kacang-kacangan.

Wortel

Sebagai salah satu bahan baku untuk produksi vitamin A, karotenoid dapat membantu mencegah kanker serviks dan wortel merupakan salah satu makanan yang kaya akan zat tersebut.

Susu dan hasil olahannya

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt merupakan makanan pencegah kanker serviks.
Karena kandungan kalsium di dalamnya dapat meningkatkan kekebalan dan melindungi tubuh dari infeksi.

Cara lain untuk mencegah kanker serviks

Selain dengan pola makan yang sehat, kanker serviks juga dapat dicegah dengan cara-cara berikut ini.

• Pemeriksaan serviks rutin

Pemeriksaan serviks secara rutin akan membantu mendeteksi dini kelainan pada sel serviks yang berujung pada kanker. Dengan begitu, dokter bisa memberikan pengobatan sebelum kondisinya berubah menjadi kanker.

Wanita berusia 25-49 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan serviks secara teratur setiap tiga tahun. Untuk wanita berusia 50-64 tahun, survei dapat dilakukan setiap lima tahun sekali.

• Mendapatkan Vaksin HPV

Imunisasi HPV dapat membantu mencegah infeksi virus ini, yang merupakan salah satu penyebab paling umum kanker serviks. Selain kanker, virus ini juga dapat menyebabkan penyakit menular seksual, seperti kutil kelamin.

• Hindari merokok

Pada orang dengan sistem kekebalan yang baik, risiko infeksi HPV mungkin lebih rendah. Inilah yang sulit dicapai oleh perokok. Infeksi HPV jangka panjang tanpa perawatan yang tepat menempatkan Anda pada risiko kanker serviks.

• Jangan melakukan hubungan seks berisiko

HPV dapat menyebar melalui aktivitas seksual berisiko, seperti seks tanpa kontrasepsi atau sering berganti pasangan. Virus ini dapat ditularkan tidak hanya melalui penetrasi penis ke dalam vagina, tetapi juga melalui seks oral, seks anal dan penggunaan mainan seks.

Menghindari seks berisiko dapat mengurangi risiko kanker serviks akibat infeksi HPV. Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang paling sering menyerang wanita Indonesia. Oleh karena itu, Anda harus lebih waspada agar terhindar dari penyakit ini. Salah satunya, dengan mengetahui tindakan pencegahan seperti di atas.