Masalah rambut rontok tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Karena rambut rontok juga bisa dialami oleh anak-anak. Rambut rontok pada anak bukanlah masalah yang sepele. Jika anak tidak segera diobati, ia akan mengalami kebotakan sejak masa mudanya. Lantas, apa yang menjadi penyebab dari kerontokan rambut pada anak?
Penyebab Rambut Rontok pada Anak
Tinea kapitis
Tinea capitis atau disebut juga kurap kepala adalah infeksi kepala yang mana terdapat jamur yang biasa terdapat oleh anak-anak. Gejala dari tinea ini bisa bermacam-macam. Namun pada umumnya kulit kepala seseorang pengidap tinea akan merasakan gatal di kepalanya. Selain itu, kulit kepala tampak bersisik, merah, dan terkadang bengkak karena terlalu banyak digaruk.
Kebotakan juga bisa terjadi di daerah yang terinfeksi. Biasanya bintik hitam bisa terlihat di bagian kepala yang botak, yaitu rambut yang patah.
Dokter akan melakukan pemeriksaan secara mendetail untuk mendapatkan hasil yang akurat. Setelah itu, dokter umumnya akan membuat resep obat antijamur, seperti griseofulvin, untuk diminum selama delapan minggu. Anak Anda juga harus menggunakan sampo antijamur khusus, seperti selenium sulfida atau ketoconazole, untuk mengurangi pembentukan jamur di kepala.
Alopecia areata
Tidak seperti tinea capitis, alopecia areata adalah kondisi kerontokan rambut yang tidak menular. Ini bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang tidak jelas menyerang folikel rambut. Nah, jika folikel rambut rusak, berarti tidak ada lagi rambut yang tumbuh pada batang rambut yang satu itu. Akibatnya, muncul kebotakan di area tertentu di kepala, yang biasanya halus, berbentuk bulat atau lonjong dan berwarna merah muda pucat.
Kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak akan kembali lagi. Namun, ada juga anak-anak yang melalui beberapa periode pemulihan dan pemulihan hingga rambut permanen baru dapat tumbuh beberapa kali dalam hidup mereka. Sedangkan jika kerontokan yang dialami anak cukup luas, bisa jadi tidak ada pertumbuhan rambut sama sekali.
Trikotilomania
Trikotilomania adalah kerontokan rambut akibat kebiasaan masa kecil, seperti menarik, menarik, memelintir, atau menggosok rambut. Kerontokan rambut ini lebih disebabkan oleh kondisi psikologis anak.
Anak-anak yang menderita stres dan kecemasan tinggi lebih rentan terhadap trikotilomania. Jika Anda melihat si kecil menarik-narik rambutnya, merengek saja tidak akan membantu menghentikan kebiasaan itu. Namun, bimbingan dan perawatan yang tepat dapat membantu anak-anak keluar dari situasi stres dan kebiasaan buruk ini.