Sangat manusiawi untuk memiliki harapan, bahkan yang paling tidak realistis. Namun, harapan adalah sesuatu yang bisa merenggut kebahagiaan seseorang ketika kenyataan tidak sesuai harapan. Apalagi, perbedaan antara harapan dan motivasi terkadang sangat tipis. Salah satu keterampilan hidup yang harus dimiliki setiap orang adalah mengatasi harapan dan kekecewaan ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Bagaimana mengelola ekspektasi?
Mengelola ekspektasi adalah sesuatu yang harus Anda biasakan secara perlahan. Jika Anda baru memulai, mungkin sulit untuk melakukan ini. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu mengelola ekspektasi:
Tambahkan rasa humor
Sadar atau tidak sadar, segala sesuatu pasti disertai dengan harapan, meski tidak disengaja. Oleh karena itu, tambahkan selera humor agar ketika ekspektasi tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, Anda bisa dengan mudah menertawakannya atau menerima begitu saja. Penting untuk tidak terlalu kecewa.
Maafkan Dirimu
Jika harapan tidak berjalan sesuai harapan, terutama karena kesalahan Anda sendiri, cobalah untuk belajar memaafkan. Asumsikan bahwa wajar bagi orang untuk membuat kesalahan yang tidak disengaja. Hal ini membuat lebih mudah untuk menerima kenyataan tanpa memaksakan realisasi harapan.
Belajar sabar
Menerima ekspektasi yang tidak sesuai dengan kenyataan adalah salah satu cara belajar bersabar. Bersabarlah dengan diri sendiri, situasi dan orang lain. Belajar memahami dan bersabar dengan situasi yang tidak sesuai harapan akan lebih membuka hati untuk menerima kenyataan.
Lihat sisi baiknya
Meski terasa sulit jika belum terbiasa, seburuk apapun kenyataan yang berbanding terbalik dengan ekspektasi, ternyata ada sisi positifnya. Belajarlah untuk melihat dari dekat. Bayangkan jika kenyataannya jauh lebih buruk, maka tentu saja situasinya akan lebih rumit. Hal ini akan memudahkan Anda untuk mensyukuri keadaan yang muncul.
Kegagalan menjadi peluang baru
Jika ekspektasi yang diharapkan di perusahaan impian Anda tidak berjalan sesuai rencana, anggap itu sebagai pintu gerbang menuju peluang baru. Siapa yang bisa mengetahui kondisi kedepannya bukan?
Berpikir fleksibel
Semakin fleksibel seseorang berpikir, semakin baik harapan dapat dikelola. Jadi, pastikan Anda memiliki pola pikir yang fleksibel. Artinya, ketika suatu situasi tidak berjalan sesuai rencana, segeralah secara fleksibel menggeser pola pikir ke rencana atau situasi lain.