Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah keterbelakangan mental atau disabilitas mental. Hal ini dapat ditunjukkan dengan skor IQ yang berada di bawah standar normal. Penyandang disabilitas intelektual dapat mempelajari keterampilan dan hal baru, tetapi prosesnya akan lebih lambat.
Keadaan keterbelakangan mental ini dapat diidentifikasi dengan masalah dalam fungsi intelektual dan adaptif. Pada awal terjadi gangguan yang ada di otak, sehingga ini dapat menjadi penyebab terjadinya disabilitas intelektual. Perawatan juga membutuhkan waktu dan beberapa pilihan untuk membantu pasien beradaptasi dengan kondisinya.
Kriteria keterbelakangan mental
Mendiagnosis keterbelakangan mental dilakukan melalui tiga tahap evaluasi, dimulai dengan wawancara, mengamati orang dan melakukan tes. Dalam menegakkan diagnosis, dokter akan memeriksa secara menyeluruh kondisi pasien, mulai dari wawancara dengan pasien dan orang tuanya hingga tes intelektual dan adaptasi pasien terhadap lingkungan. Penyandang disabilitas intelektual memiliki disabilitas dalam dua bidang, yaitu:
Fungsi intelektual
Gangguan ini berkaitan dengan IQ, yang mengacu pada kemampuan seseorang untuk belajar, bernalar, membuat keputusan, dan memecahkan masalah.
Perilaku adaptif
Perilaku adaptif merupakan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, seperti mampu berkomunikasi dengan baik, berinteraksi dengan orang lain, dan menjaga diri sendiri.
Jenis Retardasi Mental
Ini adalah jenis-jenisnya:
Cacat intelektual saat membaca
Hal ini menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam memahami hubungan antara huruf, bunyi dan kata. Karakter dapat dikenali jika mereka mengalami kesulitan dalam mengenali huruf dan kata, tidak memahami kata dan ide, kecepatan membaca yang lambat dan kosakata yang buruk.
Cacat intelektual dalam matematika
Jika seseorang sulit dan lambat dalam menghafal dan menyusun angka, ia mungkin memiliki cacat intelektual dalam matematika. Hal ini membuat pasien sulit untuk menghubungkan waktu dan pikiran abstrak.
Cacat intelektual dalam menulis
Jenis kecacatan ini mungkin terkait dengan aktivitas fisik menulis. Pasien akan mengalami kesulitan dalam membentuk huruf, kata dan ekspresi tertulis. Karakter yang dapat Anda temukan adalah tulisan yang berantakan, sulit untuk menyalin kata secara akurat dan masalah ejaan.
cacat motorik
Seseorang dengan disabilitas motorik memiliki masalah dengan keterampilan motorik kasar dan halus. Mereka membutuhkan koordinasi yang mulai dari tangan ke mata. Karena biasanya tidak sinkron.
Tidak memahami kata
Jenis keterbelakangan mental ini melibatkan kemampuan untuk berbicara dan memahami kata-kata yang diucapkan. Tanda-tanda ini bisa sulit dilihat ketika menceritakan suatu kejadian, tidak berbicara dengan lancar, tidak memahami arti kata-kata, dan tidak dapat mengikuti petunjuk.